Manusia dan Keindahan

ABSTRAK

Manusia merupakan ciptaan dari Tuhan Yang Maha Esa yang paling sempurna daripada makhluk lainnya. Manusia di berkahi banyak keindahan dari ia masih dalam kandungan ibu. Namun seiring dengan bertambah usia keindahan dalam manusia itu sedikit demi sedikit pudar akan tetapi apakah hanya sebatas itu keindahan dalam manusia ? saya kurang setuju jika keindahan dari manusia hanya sebatas itu menurut beberapa sumber keindahan manusia mungkin tidak mempunyai batas karena manusia satu dnegan manusia yang lain itu sangatlah berbeda. Keindahan identik dengan pandagan dari orang lain. Dalam makalah ini saya ingin mengkaji atau ingin tahu lebih dalam tentang keindahan yang berada di dalam atau pun luar dari seorang manusia. 



PEMBAHASAN

Keindahan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya adalah enak di pandang atau persamaan dari kata elok & cantik.Keindahan saling berhubungan dengan kebenaran begitu juga sebalik nya, keduanya mempunyai daya tarik yang sangat luas dari sisi manapun. Keindahanjuga bersifat universal, artinya tidak terikatoleh selera perseoranganwaktu dantempatkedaerahanselera mode,kedaerahan atau lokal.Keindahan alam artiluas merupakan pengertian semula daribangsa Yunani dulu yang didalamnyatercakup pula kebaikan. Para filsuf sering menyebutkan kata indah dalam beberapa pemikirannya. Plato menyebut tentangwatak yang indah dan hukum yang indah,sedang Aristoteles merumuskan keindahansebagai sesuatu yang selain baik jugamenyenangkan. Keindahan dalam artiestetik murni menyangkut pengalamanestetis dari seseorang dalam hubungannyadengan segala sesuatu yang dilihatnya. Keindahan yang umum adalah yang terlihat atau tampak.

Manusia adalah makhluk yang menempati bumi ini, Manusia sudah hidup berabad - abad dibumi. Mahkluk yang paling sempurna di bumi ini, mempunyai akal budi perkerti. apa hubungan manusia dengan keindahan itu sendiri. manusia di nilai indah dari bentuk rupa nya atau dari perilaku yang di lakukan kesesama mahkluk hidup. sering kali manusia saling menyakiti dan itu mengurangi keindahan yang ada dalam manusia tersebut. meremehkan atau tidak menghardai orang lain juga salah satu bentuk dari tidak menikmati keindahan dari manusia. sementara jika kita bersikap baik maka akan memancarkan keindahan sendiri untuk kita dan orang lain. Masih banyak keindahan manusia mulai dari perilaku, penampilan, performa, bentuk tubuh, dll. jika semua manusia sadar akan hal ini maka dunia ini akan terasa indah dan tidak perlu lagi ada yang tertindas atau semacannya.

Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik,nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu realitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapat pada sesuatu benda sampai terbukti letak benarannya.


Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif. Atau ada yang membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya ( instrumental/contributory) yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri


Keserasian berasal dari kata serasi. Serasi dr kata dasar rasi yang artinya cocok, sesuai, atau kena benar. Hal tersebut mengandung unsur pengertian perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.

Beberapa teori mengenai keserasian:

  1. Teori objektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah sifat kualitas yang memang melekat pd bentuk indah tersebut. 
  2. Teori subjektif ialah memandang keindahan dalam suatu hubungan diantara suatu benda dgn alam pikiran seseorang yang mengamatinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Observasi Kunjungan Monument Pancasila Sakti

Resensi Film “Alangkah Lucunya Negeri Ini”